Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Juni 2016

Belajar menjadi Arjuna


Perkenalkan bocah kecil diatas adalah Arjuna, dia adalah anak dari wanita cantik yang foto disebelahku.
Wanita itu adalah anak dari sepupu dari pihak ayahku sehingga berkedudukan sebagai keponakanku.
Ia salah satu dari beberapa keponakanku dari pihak ayah.
Dan karena Arjuna adalah anaknya, maka ia bagaikan cucu bagiku.
Namun bukan itu yang akan kubahas,
Pagi ini, ibunda Arjuna dimakamkan di pekuburan keluarga.
Bocah 3 tahun itu belum mengerti apa itu kematian, sepanjang malam menjelang pemakaman berulang kali ia menciumi ibunya dan hanya berfikir ibunya sedang tidur barang sejenak.
Maut telah memisahkan ibunda Arjuna untuk selamanya...
Aku menangis, bukan ... bukan karena meratapi almarhumah keponakanku..
Namun aku menangis membayangkan jalan hidup Arjuna...
Dan mungkin aku belum tentu mampu belajar menjadi Arjuna.
Tumbuhlah nak, seperti Arjuna dalam pandawa... tumbuh dalam lindungan keluarga...
Aku, kami, keluargamu menjadi tempat kau tumbuh.
Selamat jalan teh Pipit.
Canda tawa masa kecil berkelebat dalam ingatanku.
Dan panggilan khasmu memanggilku dengan panggilan 'om'
Membuatku tersadar, aku harus mengakselerasi kedewasaanku melebihi umurku.
Allahumagfirlaha warhamha waafiha wafuanha.

Selasa, 24 Mei 2016

Kamu adalah aku dalam rupa yang lain


Dik.
Jangan marah, dalam dirimu ada aku dalam rupa yang lain.
Dik.
Hubungan kita unik, aku kakak pertama yg terlihat begitu sempurna. Dan kamu berlelah mengejarku. Dibandingkan antara kita tak ayal sering kau rasa. Dan ku jadi tembok raksasa yang seakan harus kau lompati.
Padahal aku adalah jembatan yang membantu tuk kau lewati.
Dik.
Jangan sedih, kau hebat dengan caramu sendiri. Kau juara dengan apa yang kau pilih. Kita adalah kupu yang berbeda pola. Kita adalah bunga yang berbeda warna.
Dik.
Melompatlah. Berlarilah. Tempuh jalanmu. Sampai suatu saat nanti, jalan kita berkelindan dan menyatu.
Kau dan aku duduk di meja kayu persegi saling belajar dan mengajari.
Dik.
Kakak adalah peran pengorbanan. Kakak adalah peran kesempurnaan. Jangan mengikuti peranku. Percayalah. Karena itu berat.
Bebaslah, coba dan gagal, jatuh dan bangun, nikmati keterpurukan, insyafi ketinggian.
Dik.
Apapun pilihanmu. Jangan pergi terlalu jauh. Karena ada aku di dirimu.

Senin, 23 November 2015

Saudara Akhir Zaman


Saya selalu tertegun ketika membaca hadits ini..
Dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah, katanya :
"Sesungguhnya Nabi pernah mengunjungi pemakaman kaum muslimin. Tiba disana beliau mengucapkan :
"Assalamu alaikum daara qaumin mu'minin wa inaa insya Allah bikum laahiqun"
(Selamatlah atas kamu wahai penduduk orang orang Mukmin dan sesungguhnya kami jika diizinkan Allah pasti akan menyusulmu).
Lalu beliau melanjutkan sabdanya,
"Kami ingin bahwa kami melihat SAUDARA SAUDARA kami."
Sahabat yang hadir di situ bertanya,
"Bukankah kami ini saudara saudara engkau ? "
Beliau menjelaskan,
"Kalian adalah sahabat sahabatku, sedang SAUDARA SAUDARA kita adalah yang akan hidup sesudahku."
disini kita berhenti sejenak tuk merenung. Subhanallah, betapa agungnya menjadi saudara saudara dari Rasulullah. Rabbi akankah Rasul merindukan kita yang hidup di zaman setelah Beliau wafat. Rabbi terenyuh ketika mendengar Rasul mengabarkan umat muslim yang hidup setelah beliau wafat akan menjadi saudara saudaranya. Lalu siapakah umat islam akhir zaman yang dijuluki saudara saudara Rasulullah ? Mari kita lanjutkan hadits tersebut.
Para sahabat bertanya, " Bagaimana engkau mengenal siapa yang datang sesudah engkau dari golongan umatmu?"
Beliau menjawab,
"Bagaimana menurut pikiran engkau, seandainya ada seorang laki laki memiliki anak kuda berbulu hitam, yang bulu putihnya berkilauan di tengah-tengah warna bulunya yang hitam, apakah tidak segera dia dapat mengenal kudanya?"
mereka menjawab, "ya benar!"
Beliau bersabda," Maka begitulah, sesungguhnya mereka akan datang dalam keadaan putih (berseri seri) berkilauan, karena (bekas dari) dari wudhunya dan aku mendahului kamu (berada) di telaga kolam air itu.."
Marilah kita berlomba menjadi saudara saudara Rasulullah, Beliau sudah merindukan kita jauh sebelum kita lahir ke dunia.
Rabbi dikarenakan takdir-Mu yang menetapkan kami hidup di akhir zaman dan tidak dapat berjumpa langsung dengan Rasulullah maka pertemukan kami dengan Rasulullah yang kami cintai di telaga kautsar kelak.  
Dan bantulah kami menjadi orang orang yang berhak mendapat sebutan saudara saudara Rasulullah.
Allahumma sholli ala Muhammad.
Wa ala ali Muhammad.

Rabu, 15 Mei 2013

Annihilasi

Annihilation is defined as "total destruction" or "complete obliteration" of an object, having its root in the Latin nihil (nothing). A literal translation is "to make into nothing".

Binder tua lusuh, tergeletak di lemari. Tampak banyak simbol sedikit kalimat. Halaman polos putih penuh angka sedikit kata. Diantara sedikit kata terselip satu kata dari catatan kuliah fisika. Sederhana, sebuah kata bertulis annihilasi, merupakan catatan kaki sebuah istilah dari perhitungan panjang operator penurunan tingkat energi. Proses menghilangnya suatu positron merupakan hal yang menarik untuk ditelaah. Positron berpadu dengan sebuah elektron mengakibatkan kedua partikel tersebut ter-annihilasi yang kemudian diikuti dengan munculnya dua sinar gamma. Peristiwa ini dikenal dengan nama annihilasi.


Qoluu yaa abaa naa maa laka laa ta'mannaa a'laa yuusufa wa innaa lahu lanaasihun. Arsilhu ma a'naa ghoday yarta' wa yal'ab wainnaa lahu lahaafizhun. 

Mereka berkata, "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya."
(Q.S. Yusuf [12] : 11-12)

Ayat yang menceritakan tentang kisah nabi Yusuf alaihissalam di sepenggal episodenya, tentang saudaranya yang membujuk sang ayah Nabi Yakub alaihissalam agar mengizinkan mereka membawa yusuf. Kita mengetahui kedengkian saudara - saudara Yusuf terhadap Yusuf, sampai - sampai mereka mewujudkan kedengkian mereka dengan berencana melenyapkan Yusuf dari pandangan ayah mereka.
Kata - kata bujukan mereka terhadap ayahnya terekam di ayat tersebut, namun hal yang membuat istimewa dari ayat tersebut adalah Allah tidak hanya merekam kata - kata mereka tapi gerak mulut mereka yang mengisyaratkan bedanya ucapan dengan niat dalam hati. Karena hanya di ayat tersebut ada hukum bacaan isymam. Hukum isymam mewajibkan kita ketika membaca ayat tersebut dan ketika sampai di lafazh La ta'manna maka kita wajib memajukan bibir kita sehingga seolah olah yang kita ucapkan adalah La ta'mannunna tapi huruf yang keluar adalah La ta'manna. Sebegitu hebatnya efek mendengki, hingga Allah merekam percakapannya dalam kitab suci. Tak luput kata , bahkan hingga mimik cara bicara. Menjadikannya ayatul gharib yang diantara enam ribuan ayat, hanya ayat tersebut yang memiliki hukum bacaan berbeda. Dengki  adalah masalah hati. Mari kita bersihkan hati setiap selesai hari. Hingga nanti kita mencapai derajat sahabat Rasul yang dikabarkan surga meski ia masih menjejak bumi. Salah satu pintu menjejak surga yang mungkin terlupa. Karena kedengkian dengan kebaikan akan saling meng-annihilasi.

  _____________________________________
"Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar." (HR Abu Daud).

Kamis, 18 April 2013

Pilihan diantara ketidakpastian



"As I have said so many times, God doesn't play dice with the universe."



Hal itu diungkapkan Einstein dalam perdebatan awal tentang mekanika kuantum dengan Neils Bohr dan muridnya Heisenberg. Ketika berbicara mekanika kuantum maka kita berbicara tentang kemungkinan, probabilitas, kebolehjadian dan ketidakpastian. Salah satunya adalah ketidakpastian tertentu bahwa partikel itu tidak tepat berada pada posisi yang eksak. Hal ini dikenal dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg. Prinsip ini menjelaskan ketidakpastian pengukuran posisi dan momentum. Sederhananya, ketika kita mengukur posisi elektron maka kita tidak bisa mengukur momentum pada saat yang bersamaan. Begitu juga sebaliknya ketika kita mengukur momentum elektron maka kita tidak bisa mengukur posisi pada saat yang bersamaan. Maka para eksperimentalis harus memilih apakah posisi ataukah momentum yang ingin dihitung? Karena mereka tidak dapat menghitung keduanya secara bersamaan. Ketidakpastian inilah yang didebat Einstein. Menurut Einstein hukum alam harus deterministik, bukan sebuah probabilitas apalagi ketidakpastian.

Sabtu, 23 Maret 2013

Menembus batas tidak suka

sumber gambar : http://et.concord.org/

Seorang dosen memasuki kelas dengan membawa dua gelas aqua dan dua buah spidol tanpa membawa textbook , penampilannya pun sederhana dengan memakai kemeja putih lengan panjang dan itupun lengannya digulung sampai siku serta kemeja yang tidak dimasukkan kedalam celana panjang hitamnya. Tetapi mata kuliah yang dibawakan adalah mata kuliah yang mendengarnya saja merupakan momok bagi sebagian mahasiswa fisika yakni Mekanika Kuantum. 

Sabtu, 16 Februari 2013

Hanya yang mencintai, yang akan mengerti

(Sumber gambar www.123people.com)



"Dalam fisika," tutur temanku mengingatkan. "terkadang sebuah sistem perlu diberi gangguan agar bisa diamati." katanya meyakinkan. Sederhananya sebuah logam dapat diketahui konduktivitas listriknya ketika diberikan aliran listrik. Begitulah alam memberi pelajaran dan memberi bahan perenungan. Sistem apapun itu, jika ingin mengamati apa yang terkandung didalamnya, beri saja ia gangguan, lalu kita lihat bagaimana sistem didalamnya merespon gangguan tersebut. Begitupun dengan manusia, terkadang Allah memberi 'gangguan' kepada manusia berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa. Dan ternyata setiap manusia memberi respon berbeda.

Minggu, 18 November 2012

Bicara Cinta Bicara Setia #2

Seorang abid yang shaleh, rajin beribadat dan gemar bertaubat. Ia berhasil mengecap manisnya iman, hingga waktu siang dan malam itu tidak cukup luas untuk menampung kebaktian serta amal ibadahnya. Ia adalah Abdullah bin 'Amr bin 'Ash.
Lalu sampailah kabar kepada Rasulullah bahwa Abdullah beribadat yang sambung menyambung, berupa shaum, shalat dan membaca al-Quran. 
Dipanggilnya Abdullah dan disuruhnya agar tidak berlebihan dalam beribadat. 
Tanya Rasulullah SAW:
"Kabarnya kamu selalu shaum di siang hari tak pernah berbuka, dan shalat di malam hari tak pernah tidur? Cukuplah shaum tiga hari dalam setiap bulan."

Bicara Cinta Bicara Setia #1


Furat bin as Saib berkata:
Umar bin Abdul Aziz berkata kepada isterinya Fathimah binti Abdul Malik, "Pilihlah olehmu, kau kembalikan harta perhiasan ini ke Baitul Mal atau kau izinkan saya meninggalkanmu untuk selamanya. Sebab saya sangat benci jika saya, kamu dan perhiasan ini berada dalam satu rumah."

kita berhenti sejenak tuk merenung, permintaan seorang suami kepada isterinya.. 

Sabtu, 17 November 2012

Titik Balik



1 Muharram 1434 H.


Pukul 03.18

Dalam sebuah fungsi matematika ada kalanya grafik menurun hingga tiba di suatu titik, grafik tersebut berhenti lalu berbalik. Itulah titik balik.

Dan itu yang sedang kurasakan, terus menurun. Satu persatu masalah datang silih berganti seolah tak pernah berhenti. Tekanan besar tanpa hati yang lapang terbukti menyusahkan. Sampai sempat terpikir mungkinkah harus dikorbankan prinsip-prinsip yang sudah lama dipegang. Rasa takut kehilangan terhadap apa yang belum pasti dijanjikan. Tuntutan hebat atas apa yang sudah diemban. Dan berulang kali me-recode ulang harapan. Membuat beragam rencana tuk realisasi mimpi menjadi kenyataan.

Hingga suatu ketika kesadaran tersentak. Menengok kebelakang seperti tersesat dari tujuan. Jauh. Jauh harapan dengan kenyataan.

Rezeki, jodoh dan maut adalah sebuah kepastian. Dan hal menarik disini adalah itu semua misteri masa depan. Begitu sibuknya kita mengejar rezeki dan jodoh yang pemanis dunia. Hingga melupakan maut yang mengelilingi kita.  
 
Rezeki. Seperti yang sudah diyakini. Yang namanya rezeki adalah apa yang kita sedekahkan, apa yg kita belanjakan dan apa yang kita makan bukan apa yang ada ditangan. Rezeki adalah sebuah pilihan diantara dua jalan. Halal dan haram. Hasilnya sama cara mendapatkan yang berbeda. Nilainya sama namun keberkahannya tak serupa.

Jodoh. Ah lagi-lagi tentang jodoh. Hal unik dan tak bisa dihubungkan dengan matematik. Jodoh seperti perhitungan kuantum elektron dalam atom. Probabilitas keberadaannya satu. Tapi tak bisa dipastikan di titik tertentu. Jodoh adalah rahasia Ilahi. Kita hanya berprasangka baik semoga jodoh kita shalihah di bumi atau bidadari di surga yang menanti.

Maut. Mendengarnya pun bergidik. Membicarakannya pun berbisik. Maut datang seperti pedang memotong angan-angan panjang. Datang menyapa tanpa memandang siapa. Membuat orang terkesiap apalagi yang tak bersiap-siap.

Titik balik. Sebuah pilihan ataukah hidayah Tuhan?
Rasul pernah berdoa: " Ya Rabbana, semoga islam jaya dengan sebab salah seorang dari dua Umar."
Duhai saudaraku, pernah kah terpikir bila seandainya kita salah satu dari dua orang bernama sama, berkelakuan jahil yang sama. Dan sama sama didoakan Rasul, namun Rasul menyerahkan pilihan siapa yang diselamatkan kepada Allah. Itulah yang terjadi pada dua Umar yakni Umar bin Khattab dan satu lagi Amr bin Hisyam atau yang terkenal dengan Abu Jahal.
 
"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. 6 Al-An'am : 122)
 
ternyata Umar bin Khattab yang masuk islam. Dialah yang dimaksud dengan "orang yang tadinya mati kemudian dihidupkan" dan Amr bin Hisyam yang dimaksud dengan "orang yang tetap dalam kegelapan."
 
Rabbi, sungguh beruntung titik balik Umar bin Khattab dan sungguh merugi titik balik Amr bin Hisyam.
 
Maka saudaraku, selama pilihan titik balik di tangan kita, maka pilihlah untuk berubah dan bertaubat. Berhijrah dari kejahiliahan ke terangnya cahaya islam.

Selama masih ada jalan. Selama nadi masih berdenyut ditangan. Yakinlah istirahat kita saat menjejak surga. Kenikmatan abadi dan tertinggi kita saat memandang Wajah Sang Pencipta.
 
Selamat tahun baru hijriah 1434 H.
____________________________________________________________
Untuk setiap saudara yang mencari titik balik menjadi manusia yang lebih baik.

Rabu, 04 Mei 2011

Rezeki itu milik siapa?



Selesai sudah.
hari itu aku bayar SPP untuk kuliahku di salah satu bank dekat kampusku.
dan sekarang aku sudah siap memasuki semester 4.
Ya Allah tinggal 2 tahun lagi atau maksimal 3 tahun lagi aku kuliah.
tidak terasa secepat itu.
perasaan baru kemarin aku mengikuti orientasi yang melelahkan.
dan sekarang aku punya adik angkatan.
Ya Allah waktu itu aku bukan siapa siapa.
hanya calon mahasiswa yang tiba tiba diterima di Universitas Indonesia.
jurusan fisika.
entahlah aku selalu tertantang untuk mempelajari lebih lanjut.
tak pernah terbayang dalam pikiran ku untuk kuliah.
uang dari mana?
namun ternyata Allah Maha Kaya.
dan rezeki Allah datang dari arah yang tidak disangka sangka.

This Time for Africa

Gereja Christuskirche saat senja di Windhoek, Namibia If you get down get up, oh oh When you get down get up, eh eh Tsamina mina z...